seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

DPRD Soroti Masalah Persampahan Dalam Pembahasan APBD 2023

by Redaksi - Tanggal 24-11-2022,   jam 05:31:15
Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Dr Ariantho S. Muler ST., MM

 

SB, TAMIANG LAYANG - Pembahasan APBD Barito Timur (Bartim) Tahun Anggaran 2023, ternyata yang menjadi sorotan kalangan DPRD pada saat pembahasan RKA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bartim.

Salah satunya di sampaikan Wakil ketua I DPRD Bartim Dr Ariantho S Muler, ST, mengusulkan agar adanya penambahan Anggaran di bidang persampahan. Sehingga bisa terprogram kegiatan yang mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bartim.

"Kami menilai di RKA DLH ini masih belum maksimal untuk mengatasi permasalahan sampah, pada saat pembahasan kami mengusulkan 4 Hal Solusi untuk mengatasi permasalahan sampah ini," ucap Wakil Rakyat yang dikenal Vocal dan Kritis ini.

Lanjutnya, meningkatkan insentif atau honor kepada pasukan kuning minimal 3,5 juta perbulan dan di tambah bantuan Sembako setiap Bulan. Kemudian pembelian truk sampah, agar tersedianya biaya operasional, BBM dan perawatan atau perbaikan truk sampah yang maksimal.

"Dibangunnya TPS mini di setiap per 10 RT dan di sediakan Alat Angkut Sampah jenis Tosa tiap TPS Mini. Juga pembelian mesin pencacah sampah minimal 2 Unit," jelasnya.

"Hal tersebut menurut kami akan menjadi program yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan sampah. Insentif petugas sampah mesti berbeda dengan PHL yang lain, karena pekerjaan mereka sangat beresiko dan rentan dengan gangguan kesehatan," tegasnya lagi.

Selanjutnya sarana truk pengangkut sampah saat ini sangat memprihatikan kan sengat sering rusak, dan tidak bisa beroperasi sehingga sangat perlu penambahan armada angkutan dan tersedia nya biaya perbaikan armada angkut sampah. Kemudian untuk menghindari tertumpuknya sampah pada satu titik maka perlu di buat per 4 atau 10 RT satu TPS mini beserta Alat angkut roda 3.

"Dan pengaturan jam pembuangan serta pengangkutan sampah dari pukul 18.00 malam sampai 05.00 pagi. Sehingga pada siang hari tidak ada sampah yang tertumpuk," ucapnya.

Pada RKA DLH perlu menambah pengadaan mesin Pencacah sampah minimal 2 unit untuk kebutuhan 2 kecamatan yang bervolume Sampah yang banyak.

"Sehingga kami meminta di RKA DLH di Bidang persampahan masih di perlukan tambahan 400 juta, agar kegiatan yang belum prioritas seperti kegiatan untuk kebutuhan RTH di tangguhkan dulu, dan anggarannya di pindahkan ke Bidang persampahan," tandas Ariantho Muler. 

Ketua Tim Anggaran eksekutif Panah Sekda Barito Timur sekaligus Plt. kepala Dinas Lingkungan Hidup menyatakan sepakat dan usul ini akan menjadi prioritas dalam perbaikan RKA DLH Bartim. (ek)