SB, SAMPIT - Meski RSUD dr Murjani Sampit sudah diterapkan layanan online melalui JKN Mobile, namun antrean panjang pasien rawat jalan masih terjadi tiap harinya dikarenakan masih banyak pasien yang gagap teknologi menggunakan antrean online.
"Persoalan antrean pasien rawat jalan sebenarnya sudah diatasi dengan mengarahkan seluruh pasien menggunakan layanan antrean online melalui JKN mobile yang berjalan sejak Juli 2023. Namun masih banyak pasien yang masih daftar manual," ucap Direktur RSUD dr Murjani Sampit Sutriso, Rabu (3/4/2024).
Ia menjelaskan, masih banyak pasien rawat jalan yang berobat gagap teknologi menggunakan sistem antrean online dan belum mengunduh aplikasi JKN Mobile.
Olehnya itu, masyarakat lebih memilih menggunakan cara lama dengan cara mengantre melalui layanan anjungan pendaftaran mandiri melalui kioska yang berada di lantai satu rumah sakit.
"Lebih dari 80 persen kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap merupakan pasien JKN atau pasien BPJS. Yang jadi kendala kami dalam penerapan sistem ini, masih banyak peserta JKN yang belum mengunduh aplikasi JKN Mobile karena kurangnya pemahaman,” dijelaskannya.
Ia menyebutkan, dengan kendala tersebut yang membuat sistem antrean online sulit diterapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan sosialisasi terus dilakukan dengan memberikan bimbingan cara mengunduh aplikasi JKN Mobile dan memberi tahu cara penggunaannya.
"Kota targetkan 2024 ini minimal 80 persen pasien sudah menggunakan antrean online. Kita akan terus melakukan sosialisasi dan menjelaskan keuntungan menggunakan JKN Online," tukasnya. (f1/sb)