SB, SAMPIT - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar penyuluhan penyakit tak menular ke sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
"Kegiatan ini digelar sebagai upaya menyiapkan generasi muda yang berprilaku hidup bersih dan sehat," kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi, Selasa (14/5/2024).
Umar menjelaskan, kegiatan ini sangat penting dilakukan karena sekitar separuh penduduk di Kotim adalah pemuda yang sebagian besarnya adalah anak usia sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa harus disiapkan dengan baik, hidup sehat dan terjaga dari penyakit menular dan tidak menular.
"Apabila mereka sakit, maka banyak hal yang dikorbankan dan menjadi beban keluarga. Termasuk pemerintah karena harus menyediakan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang seharusnya dapat digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia," ucapnya.
Olehnya itu, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dimulai dari peserta didik atau anak sekolah. Pasalnya mereka merupakan agen perubahan yang tidak hanya menjadi contoh namun juga bisa ikut mengampanyekan prilaku hidup bersih dan sehat.
Pemerintah telah berupaya melakukan beragam kebijakan untuk mengantisipasi hal tersebut, dari perbaruan undang-undang kesehatan, penerbitan peraturan menteri kesehatan terkait penyakit tidak menular, kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (germas), integrasi layanan kesehatan primer, promosi cerdik, posbindu ptm, usaha kesehatan sekolah dan lain-lain.
"Hal ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit tidak menular dan upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, terutama di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Olehnya itu dia mengajak untuk lakukan prilaku hidup sehat, terutama upaya cerdik, yaitu cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet gizi seimbang dan bergizi, istirahat yang cukup dan kendalikan stres. (f1/sb)