seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Disdik dan Pokja Bunda PAUD Gelar Workshop

by Redaksi - Tanggal 10-07-2024,   jam 06:00:53
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs. Aswan menyampaikam sambutan dalam Workshop transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan di Kabupaten Kapuas, pada Rabu (10/7/2024) di ruang rapat Rujab Bupati Kapuas. FOTO: SEPUTAR BORNEO

SB, KUALA KAPUAS - Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas dan Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kapuas menggelar Workshop transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan di Kabupaten Kapuas, pada Rabu (10/7/2024) di ruang rapat Rujab Bupati Kapuas.

Kegiatan dibuka oleh Pj Bupati Kapuas yang diwakili Staf Ahli, Raison, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Drs. Aswan, Ketua Pokja Bunda PAUD, Nina Yustina, Dinkes Kapuas dan narasumber dari BPMP Kalteng.

Hadir juga Korwil Bidang Pendidikan, Forum Komunikasi PAUD-SD, Himpaudi, IGTKI, dan para kepala sekolah.

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi melalui Staf Ahli Bupati, Raison, mengapresiasi kegiatan workshop transisi PAUD ke SD ini dapat terlaksana dengan baik. Karena masa transisi dari PAUD ke SD merupakan masa krusial bagi anak-anak.

Lanjutnya masa ini, mereka mengalami banyak perubahan, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

"Karena itu, penting bagi kita untuk memberikan dukungan, dan pendampingan yang optimal, agar mereka dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah yang baru," tegasnya.

Menurutnya, salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan dengan menciptakan sekolah yang ramah anak, adalah sekolah yang aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan bagi semua anak.

"Sekolah ramah anak, anak-anak merasa dihargai, dihormati, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan perundungan," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Aswan menjelaskan tujuan dan maksud workshop ada beberapa target yang ingin dicapai, pertama adalah menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, kemudian menerapkan masa perkenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru selama dua minggu pertama.

"Juga agar menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak di PAUD dan SD. Harapannya para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik," jelasnya. (dm)