seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Pelaksanaan MPLS Ditekankan Tanpa Kekerasan

by Redaksi - Tanggal 11-07-2024,   jam 12:49:49
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, M Irfansyah

SB, SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Irfansyah harapkan selama kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dilarang melakukan kegiatan yang mengakibatkan adanya kekerasan fisik.

MPLS merupakan periode singkat di awal tahun ajaran yang dirancang khusus untuk memperkenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, proses pembelajaran, serta komunitas sekolah yang akan menjadi tempat mereka belajar dan berkembang selama beberapa tahun ke depan. 

"Selama masa pengenalan dilarang melakukan kekerasan atau tindakan fisik selama MPLS ini. Guru-guru harus lebih banyak mengedukasi siswa di kelas mengenai lingkungan sekolah dan berbaur dengan sesame siswa di kelas," kata Muhammad Irfansyah, Rabu (10/7/2024).

Ia menjelaskan, secara umum tujuan MPLS memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman terkait dengan program akademik dan non akademik, tata tertib serta pengenalan lingkungan satuan Pendidikan. 

Selain itu, mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum dan sarana prasarana sekola, menumbuhkan motivasi, semangat serta cara belajar efektif. 

"Mungkin saya lebih menekankan kepada guru-guru selama masa pengenalan ini. Bagaimana guru mengenalkan kepada anak-anak kepada lingkungan sekolah, baik kantin, ruangan kelas, fasilitas sekolah lainnya dan nama guru-guru," lanjutnya.

Dijelaskan MPLS ini akan berjalan sampai tanggal 20 Juli 2024 ini. Untuk itu, Irfansyah berharap pihak sekolah harus memanfaatkan waktu untuk memberikan edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak.

Ia juga menjelaskan MPLS ini merupakan kesempatan bagi guru kelas 1 dan 2 untuk memiplementasikan materi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mengingat guru-guru ini sudah dibekali pemahaman oleh dinas pendidikan.

"Di masa MPLS di ini bisa digunakan dengan baik bisa di isi dengan pengenalan. Harus dipahami bahwa anak-anak ini memiliki karakter yang berbeda beda dan juga jangan calestum atau tes-tes," pungkasnya. (f1/sb)