seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Sekda Kapuas Buka Ekspose Akhir Grand Design Pembangunan Kependudukan

by Redaksi - Tanggal 17-07-2024,   jam 11:30:21
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi yang diwakili Sekda Kapuas Septedy didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kapuas dr Try Setiautami dan Kepala Bappelitbangda Catur Feriyanto ekspose akhir grand design pembangunan kependudukan (GDPK) 5 pilar tahun 2025 - 2050, di Aula Kantor Bappelitbangda Kuala Kapuas, Rabu, (17/6/2024). FOTO: ISTIMEWA

SB, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar ekspose akhir grand design pembangunan kependudukan (GDPK) 5 Pilar Tahun 2025 - 2050, di Aula Kantor Bappelitbangda Kuala Kapuas, pada Rabu (17/6/2024).

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas (DP3APPKB) Kapuas, dibuka oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi., ST., yang diwakili Sekda Kapuas Drs. Septedy didampingi Kepala Dinas P3APPKB Kapuas dr Try Setiautami dan Kepala Bappelitbangda Catur Feriyanto selaku Pokja, serta hadir Kepala Pusat Studi Kependudukan Universitas Lambung Mangkurat Dr Norma Yuni Kartika.

Hadir juga perwakilan Kantor Kemenag, BPJS, Bappelitbangda, tim ahli dari LPPM Universitas Lambung Mangkurat, BKKBN Provinsi Kalteng, Dinas P3APPKB Balangan, Kalsel, Dinas P3APPKB Pulpis, para camat dan undangan lainnya.

Sekda Kapuas, mengatakan GDPK 5 pilar ini akan menjadi bagian penting dalam menentukan arah pembangunan untuk tahun-tahun mendatang. Sehingga ini juga disusun untuk mendukung pembangunan daerah yang berwawasan kependudukan menuju tercapainya kualitas penduduk yang setinggi-tingginya, sesuai dengan Perpres nomor 153 Tahun 2014.

"Tak hanya sebagai dokumen strategis, tetapi juga peta jalan yang akan membimbing kita dalam merancang masa depan kependudukan Kabupaten Kapuas," ucap Septedy.

Lanutnya, dengan disusunnya GDPK 5 pilar diharapkan dapat memperbaiki komitmen Pemkab terhadap prioritas pembangunan kependudukan, sekaligus mampu meningkatkan kepedulian para pengampu kebijakan.

"Terhadap keterkaitan antara isu kependudukan dengan pembangunan sebagai suatu kesatuan yang saling terintegrasi dan bersinergi dalam setiap langkah dan capaiannya," tandasnya. (dm)