SB, SAMPIT - Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menginstruksikan semua satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) bekerja keras menggenjot capaian Monitoring Center for Prevention (MCP).
“Ternyata MCP kita turun pada 2023 dibanding 2022. Hal ini harus menjadi perhatian semua SOPD, karena yang bekerja bukan hanya Inspektorat,” kata Halikinnor, Senin (22/7/2024)
MCP adalah upaya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendorong pencegahan korupsi melalui upaya preventif dengan melakukan intervensi.
Sedangkan Survei Penilaian Integritas (SPI) adalah survei yang dilakukan terhadap institusi untuk memetakan dan memonitor risiko korupsi serta upaya pencegahan korupsi.
Halikinnor menyinggung terkait persentase MCP Kotim yang menurun dari 89 persen pada 2022 menjadi 88 persen pada 2023 dan menempatkan Kotim di urutan keenam dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
“Makanya saya menargetkan MCP kita bisa naik. Paling tidak Kotim berada di tiga besar, apalagi biasanya kita terbaik pertama di Kalteng dalam penyerapan anggaran,” ujarnya.
Halikinnor menegaskan upaya meningkatkan capaian MCP bukan hanya tugas Inspektorat, tapi semua SOPD. Karena kalau ada satu saja SOPD yang tidak tuntas, maka akan mempengaruhi nilai keseluruhan.
Setiap indikator penilaian harus dievaluasi dengan baik, meski secara bertahap. Mencari tahu setiap kelemahan yang ada dan berupaya memperbaikinya, supaya jangan sampai capaian MCP kembali turun.
Bahkan, Halikinnor menetapkan target MCP 92-95 persen pada 2024 untuk mendorong semua SOPD meningkatkan kinerja masing-masing.
“Dari 88 persen tahun lalu, saya menargetkan tahun ini 92 hingga 95 persen. Kalau saya targetkan 100 persen pasti akan kewalahan, jadi kita targetkan di kisaran 92-95 persen dan saya harap itu bisa tercapai,” sebutnya.
Di sisi lain, untuk capaian SPI Kotim dinilai cukup baik dengan angka 72,05 persen dan berada di posisi ketiga dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Namun Halikinnor meminta agar jangan terlena dengan capaian tersebut, karena kabupaten lain tentu akan berupaya meningkatkan capaian masing-masing dan itu berpengaruh pada peringkat dari setiap daerah.
Halikinnor pun berharap kedatangan Tim Korsup KPK beberapa waktu lalu dan dialog bersama kepala SOPD Kotim agar bisa membantu meningkatkan capaian MCP dan SPI di wilayah tersebut.
“Saya harap dari kesempatan berdialog dengan KPK kita sebelumnya bisa mengetahui dimana kelemahan dan kekurangan, supaya KPK bisa membimbing langsung. Ini juga upaya kita dalam mencegah agar tidak terjadi tindak pidana korupsi,” tutupnya. (f1/sb)