SB, NANGA BULIK – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya janji selesaikan konflik hutan adat di Kinipan, Kalimantan Tengah. Saat kunjungannya ia membawa petinggi Bezos Earth Fund (BEF), yayasan milik salah satu orang terkaya dunia Jeff Bezos.
Siti Nurbaya tiba di Kinipan menggunakan dua helikopter bersama BEF dan rombongan pada Sabtu (7/9/2024). Mereka disambut dengan tarian adat khas Dayak Tomun.
Dalam kunjungan singkat itu, Siti Nurbaya mendengarkan soal keluh kesah masyarakat adat Kinipan yang hutan adatnya digarap salah satu perusahaan perkebunan sawit.
Saat ini setidaknya terdapat lebih kurang 1.800 hektar yang sudah dibuka oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Saat berdialog, Siti Nurbaya mengungkapkan jika dirinya sudah lama mengikuti konflik di Kinipan. Menurutnya, saat ini pemerintah berupaya menyelesaikan konflik sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Makanya saya bawa tim internasional ini, kami berfikir dukungan para pendamping dari aktivis jadi lebih mudah dengan dukungan BEF. Mari kita lihat, jika persoalan hutan adat yang paling susah bisa diselesaikan, apalagi yang lainnya,” kata Siti.
Siti menambahkan, jabatannya bakal berakhir dalam waktu lebih kurang lima minggu, namun kerja-kerja untuk menyelesaikan persoalan hutan adat akan dilanjutkan.
“Buktinya tim internasional saya ajak sekalian supaya melihat bagaimana cara menyelesaikan (persoalan), nanti soal tata batas desa dan pemakaian lahan oleh konsesi saya yakin seharusnya bisa diselesaikan," ucapnya.
Kepala Desa Kinipan Willem Hengki berharap kedatangan Siti Nurbaya dengan BEF bisa membawa dampak baik khususnya terkait hutan adat yang selama ini diperjuangkan. “Semoga ada tindak lanjutnya,” katanya.
Willem mengungkapkan, pihaknya sudah 4 kali mengajukan pengakuan hutan adat namun hingga kini tak kunjung ditindaklanjuti.
"Untuk pertama kalinya menteri datang ke Kinipan, kami begitu senang. Kami berharap masalah ini bisa segera menemui titik terang," tutupnya. (sb)