SB, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyepakati kerja sama rencana pembangunan Jembatan Mentaya yang diharapkan bisa dimulai pada 2025 mendatang.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tristama mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalteng untuk menindaklanjuti instruksi rencana pembangunan Jembatan Mentaya
“Kami lakukan pertemuan membicarakan detail pembangunannya bersama PUPR Kalteng, baik infrastruktur hingga anggaran pembangunan,” kata Mentana, Selasa (10/9/2024).
Terlebih lagi lanjutentana, di Kotim sendiri belum punya pengalaman untuk pembangunan jembatan bentang panjang, sehingga perlu masukan dari pemerintah provinsi untuk menjalankan program ini.
"Kala itu, estimasi anggaran untuk pembangunan kurang lebih Rp1 triliun, namun karena kondisi keuangan daerah belum memungkinkan sehingga rencana tersebut belum terlaksana,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah dilakukan evaluasi, Kepala PUPR Kalteng memberikan petunjuk bahwa ada beberapa langkah yang harus diperbaharui agar relevan dengan kondisi sekarang, termasuk dari estimasi anggaran yang tentunya mengalami peningkatan.
"Kemungkinan anggaran akanen meningkat dari rencana 2013. Secara otomatis 11 tahun dengan perhitungan inflasi yang meningkat. Bisa dua kali lipat dari sebelumnya,” imbuh Mentana. (f1/sb)