seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Disdik Kotim Ajukan Peningkatan Prasarana Pendidikan Pada APBD Perubahan

by Redaksi - Tanggal 02-10-2024,   jam 06:59:12
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kotim, Gede Sukadana ketika diwawancara oleh wartawan. (FOTO:ABU)

SB, SAMPIT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen untuk mengupayakan peningkatan sarana prasarana sekolah melalui APBD Perubahan tahun 2024 ini.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kotim, Gede Sukadana menyampaikan, sampai saat ini memang sudah ada beberapa sekolah yang mengusulkan untuk pembangunan maupun Rehab sekolah yang nantinya akan dimasukkan dalam usulan APBD perubahan.

"Misalnya SMPN 1, mereka mengusulkan untuk adanya tambah ruang kelas, karena memang setiap tahun animo masyarakat kita untuk bersekolah di sekolah negeri cukup tinggi," kata Gede Sukadana, Rabu (2/10/2024).

Hal itu lanjutnya, karena masyarakat sadar ketika menitipkan anaknya di sekolah swasta tentu akan terbebani dengan anggaran biaya pendidikan lebih.

Sementara di sekolah negeri mereka tidak ada bayar SPP atau kebutuhan pembiayaan pendidikan, setidanya hanya untuk kebutuhan pribadi seperti beli tas, buku dan seterusnya.

"Begitu juga dengan SMPN 2 Sampit. Namun kita akui, sebenarnya sekolah swasta juga perlu perhatian dari kita, walaupun swasta merupakan sekolah yang didirikan oleh masyarakat melalui Yayasan Pendidikan, akan tetapi mereka cukup memberikan kontribusi di dalam pemerintah daerah berupaya untuk mengayomi hak-hak dasar anak," ujarnya.

Terutama untuk bersekolah lanjut Gede. Untuk itu pihaknya bersyukur ada lembaga-lembaga pendidikan swasta yang juga bersedia untuk menampung anak-anak didik.

"Karena jika swasta tidak kita fasilitasi juga, mereka bisa saja menutup sekolah dan akhirnya angka putus sekolah akan semakin tinggi karena Sekolah Negeri tidak cukup untuk menampung anak-anak kita," bebernya.

Lanjutnya, selain itu yang juga mengusulkan penambahan pembangunan ruang kelas yakni SMPN 2 Kota Nesi, ada juga untuk pembangunan ruangan lab, yang bersumber dari DAK.

"Kemudian ada usulan rehab di SMP 3 Mentaya Hulu Kecamatan Antang Kalang, makanya anggaran yang ada ini tidak bisa kita fokuskan di satu titik saja, sehingga pembangunan atau rehab biasanya dilakukam bertahap agar semua sekolah ini kebagian, "tutupnya. (f1/sb)