SB, SAMPIT - Pjs Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Shalahuddin membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Dengan Seluruh Kepala Desa Se-Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (2/9/2024).
Shalahudsin mengatakan, Kotawaringin Timur tengah gencar berupaya mengatasi masalah stunting yang semakin mengkhawatirkan.
"Stunting adalah ancaman serius bagi masa depan anak- anak kita. Saya menekankan pentingnya data akurat dari SSGI untuk merancang program-program pencegahan stunting yang lebih efektif," kata Shalahuddin
Ia menjelaskan, SSGI merupakan survei nasional yang bertujuan untuk mengukur status gizi anak-anak di bawah usia lima tahun.
Data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Sayangnya, hasil SSGI 2023 menunjukkan peningkatan prevalensi stunting di Kotawaringin Timur.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Mulai dari pelatihan petugas survei, penyediaan alat ukur yang memadai, hingga melibatkan aktif masyarakat, khususnya kader posyandu dan PKK.
Pjs. Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Keberhasilan SSGI sangat bergantung pada kerja sama kita semua," ujar Pjs. Bupati. "Mari kita bersama-sama memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas," tutupnya. (f1/sb)