seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Tepian Menyata Festival Wadah Mengenakan UMKM dan Kesenian

by Redaksi - Tanggal 05-10-2024,   jam 06:25:24
Asisten 1 Setda Kotim, Rihel saat memukul gong tanda dibukanya Tepian Mentaya Festival 2024. (FOTO:ABU)

SB, SAMPIT - Pjs Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Shalahuddin dalam hal ini diwakilikan oleh Asisten 1 Sekda Rihel membuka secara resmi Tepian Mentaya Festival di Ikon Jelawat Sampit, Sabtu (5/10/2024). 

"Tepian Mentaya Festival yang diselenggarakan di ikon ikan Jelawat Sampit pada saat ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab kami dalam ikut serta melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan kekayaan budaya dan kuliner nusantara," kata Rihel.

Rihel menjelaskan, Kabupaten Kotim adalah salah satu daerah yang memiliki banyak potensi unggulan dalam hal kesenian tradisional dan kuliner daerah yang beragam.

Namun, tidak dapat menutup mata bahwa pola pergeseran kehidupan masyarakat dari agraris menuju masyarakat industri sedikit banyak mempengaruhi perkembangan kesenian serta kuliner lokal.

"Oleh karena itu, melalui kegiatan pentas seni budaya nusantara dan kuliner ini, kami ingin berpartisipasi aktif dalam pengelolaan, pelestarian, dan promosi seni budaya serta kuliner daerah," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman, budayawan, serta pelaku umkm untuk berkreasi, berinovasi, dan memperkenalkan potensi lokal kita ke tingkat yang lebih luas.

Melalui festival ini, juga dapat memberikan kesempatan bagi pelaku umkm untuk menampilkan produk-produk unggulan mereka. sebagaimana kita ketahui, UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan dukungan kita kepada mereka sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing ekonomi di Kotim.

"Saya juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat semangat kebersamaan dan kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk dinas-dinas terkait yang berperan aktif dalam menyukseskan acara ini," imbaunya.

Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan kekayaan seni dan budaya yang kita miliki, karena di dalamnya terkandung identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat yang berbudaya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan festival ini. Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kotim," tutupnya. (f1/sb)