SB, SAMPIT - Ketua DPRD dan Komisi III DPRD Kabupaten Kotim melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada sistem pelayanan dan antrian pasien di RSUD dr Murjani Sampit pada Senin (28/10/2024).
Ketua DPRD Kotim Rimbun mengatakan, sidak kali ini menindaklanjuti keluhan masyarakat soal administrasi pelayanan pada rumah sakit Murjani.
Dalam sidak itu Rimbun mengakui menemukan beberapa temuan, diantaranya sistem administrasi pasien yang lagi diperbaharui ke elektronik dan perbaikan beberapa jaringan sehingga terjadi penumpukan antrian.
"Tadi berdialog dengan beberapa pasien ada yang menunggu antrian berjam jam namun belum dilakukan pelayanan. Ternyata penyebabnya di masalah jaringan dan keterlambatan pasien," kata Rimbun setelah melakukan sidak.
Ia menjelaskan, ada dua metode pendaftaran pasien di RSUD dr Murjanih Sampit yakni, pendaftaran secara online dan offline. Bilamana sudah jam pelayanan namun pasien online belum datang maka akan dilayani terlebih dulu yang mendaftar secara online.
"Jadi tadi ada yang daftar online nomor urut 2 namun saat dipanggil fisiknya belum ada. Akhirnya dilayani lebih dulu ke pasien selanjutnya. Karena petugas juga tidak mungkin menunggu sampai pasien itu datang. Jadi intinya pihak rumah sakit akan melayani pasien yang lebih dulu datang. Lebih bagusnya lagi yang sudah mendaftar online dan sudah ada tempat saat panggilan," jelasnya.
Dirinya juga sudah berbicara langsung dengan pihak rumah sakit, dokter, pihak vendor penyedia jaringan dan pasien dan sudah mengetahui secara jelas permasalahan yang terjadi di rumah sakit. Dengan ini maka akan menjawab semua keluhan publik selama ini yang terjadi.
"Jadi dengan sidak ini isu positif dan negatif di masyarakat ini terjawab. Nanti dari Komisi 3 DPRD juga akan melakukan pertemuan khusus dengan pihak rumah sakit dan vendor penyedia jaringan untuk mengatur strategi ke depannya seperti apa agar semuanya bisa berjalan normal kembali," tutupnya. (f1/sb)