SB, PALANGKA RAYA - Pelaku usaha di Kalimantan Tengah (Kalteng) menurut Anggota DPRD Kalteng, Sengkon perlu meningkatkan ekspor produk khas daerah.
Ia menjelaskan, saat ini hasil ekspor terbesar di Kalteng masih didominasi oleh hasil tambang dan kelapa sawit, sementara sektor lainnya memiliki potensi yang minim.
"Saya yakin bahwa ada banyak produk unggulan di Kalteng yang bisa dikembangkan untuk ekspor, seperti cokelat, kopi, dan kayu-kayuan," katanya, Rabu (30/10/2024).
Politisi sekaligus Ketua DPW Perindo Kalteng ini menyampaikan, potensi besar meningkatkan nilai ekspor terletak pada pengembangan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi.
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan ini, menurutnya pelaku usaha sangat memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Maka dari itu, pemerintah sangat perlu mendukung pelaku usaha kecil dengan memberikan akses ke pasar yang lebih luas.
"Kami juga perlu membangun dengan jaringan distribusi yang kuat dan efisien untuk mempermudah akses produk ke pasar global," ungkapnya.
Perlindungan dan pelestarian lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan sektor ekspor. Sengkon menekankan bahwa Pemerintah harus memprioritaskan sektor ekspor yang berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan sumber daya alam dan melindungi lingkungan hidup.
"Dalam mengembangkan sektor ekspor, kita tidak boleh melupakan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup. Kita harus memastikan bahwa aktivitas ekspor tidak merusak sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kalteng," terangnya.
Tujuannya, menurut Sengkon adalah agar ekspor produk-produk inovatif dari Kalteng bisa bersaing di pasar global, sehingga benar-benar memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
"Ke depan, pemerintah bersama masyarakat Kalteng harus terus menggali potensi daerah ini, agar tumbuh dengan kuat dan berdaya saing tinggi," tukasnya. (sb)