SB, SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Eddy Mashami mengungkapkan dari hasil reses beberapa waktu lalu ia menerima keluhan masyarakat mengenai ketersediaan air bersih di wilayah Pulau Hanaut.
“Air bersih sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan juga ini salah satu faktor untuk pencegahan stunting pada anak-anak," mata Eddy, Rabu (11/12/2024).
Ia menyampaikan saat musim hujan seperti sekarang ini, warga masih mengandalkan air hujan untuk kebutuhan konsumsi.
Namun, ketika kemarau tiba, masyarakat akan kesulitan dan harus meminta bantuan ke pemerintah untuk penyediaan air bersih.
"Sumur bor kebanyakan sudah masuk air payau atau asin, seperti Desa Serambut itu sumur bor nya asin jadi tak bisa di konsumsi,"ujarnya.
Kebutuhan air bersih tentunya hanya untuk konsumsi masyarakat, sedangkan untuk mandi masih bisa menggunakan air sumur atau air sungai.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur pipa air bersih yang menjangkau desa-desa di Pulau Hanaut. Karena untuk menyaring air sungai menjadi air bersih memerlukan biaya operasional yang tinggi.
Saat musim hujan seperti ini, Eddy menyebutkan Pulau Hanaut juga terjadi banjir karena bertepatan dengan air pasang atau air rob, namun ia menyampaikan hal itu sudah menjadi hal biasa di maayarakat.
“Saat musim hujan bersamaan dengan pasang sungai, banjir bisa semakin tinggi dan air masuk ke rumah warga, apalagi saat bulan purnama maka akan semakin tinggi air, karena pasang surut juga dipengaruhi oleh perputaran bulan," pungkasnya (f1/sb)