SB, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan meresmikan Swalayan UMKM di Jalan Yos Sudarso, Sampit bertepatan demgan peringatan Hari Jadi Kotim, 7 Januari 2025 mendatang.
"Kita sudah lakukan soft opening 7 Desember 2024 lalu untuk uji coba, dan Alhamdulillah kelihatan ramai. Olehnya kita akan resmikan pada 7 Januari mendatang,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kotim, Fahrujiansyah, Kamis (2/1/2025).
Beliau menjelaskan bahwa soft opening bertujuan untuk menguji coba dan melihat antusiasme masyarakat terhadap kehadiran swalayan yang diharapkan menjadi ikon baru bagi Kotim.
"Kami ingin melihat respons masyarakat terlebih dahulu. Harapannya, swalayan ini bisa menjadi daya tarik, tidak hanya bagi warga lokal, tetapi juga bagi orang luar daerah yang berkunjung ke Sampit," ujarnya.
Dirinya mengatakan, Pemkab Kotim akan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UMKM) lokal. Ini merupakan satu langkah nyata yang diambil adalah dengan membangun dan meresmikan Swalayan UMKM di Jalan Yos Sudarso, Sampit.
Fahrujiansyah menambahkan bahwa selama ini produk-produk khas Kotim belum memiliki tempat pemasaran yang terpusat. Oleh sebab itu, pemerintah daerah berinisiatif membuka swalayan UMKM itu. Swalayan ini memiliki kapasitas hingga 70 UMKM dan akan dilengkapi dengan pujasera di bagian belakang yang dirancang sebagai pusat kuliner.
"Saat ini, sudah ada 38 pelaku UMKM yang telah bergabung, dan jumlahnya terus bertambah. Antusiasme pelalu UMKM kita cukup tinggi," sebutnya.
Kehadiran swalayan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kotim dan meningkatkan daya saing produk lokal. Karena di swalayan itu, pelaku UMKM bisa memasarkan produknya sehingga bisa mengatasi kendala yang dialami dan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM lokal.
"Seluruh fasilitas yang ada, termasuk taman bermain dan meja- meja yang sebelumnya sudah dianggarkan, kini mulai dimanfaatkan. Sebelumnya, kami sangat menyayangkan fasilitas yang sudah ada tetapi tidak digunakan. Semoga nantinya swalayan UMKM ini lebih baik dan membantu mendorong pelaku UMKM kita lebih maju,” tutupnya. (f1/sb)