SB, SAMPIT - Anggota DPRD kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Edi Mashami berharap, perusahaan besar swasta yang beroperasional di Kabupaten Kotim meningkatkan kontribusinya untuk pembangunan di Kotim.
"Kami mengharapkan kontribusi perusahaan besar swasta (PBS) di Kotim dapat ditingkatkan khususnya dalam tahun mendatang, terutama pada variabel Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan Dashboard Pendapatan Kotim per 8 Desember 2024 hanya terealisasi 6,67 % dari target Rp 349.985.907.600.
Sehingga hal ini perlu dioptimalkan, guna meningkatakan pembangunan atau infrastruktur baik pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya yang diperlukan langsung oleh masyarakat.
"Kalau kontribusi PBS berjalan dengan baik, maka percepatan pembangunan di berbagai bidang semakin cepat, semisal untuk di bidang infrastruktur yang beberapa tahun terakhir ini pemerintah kita kekurangan alokasi dana untuk pembangunannya,"tegas Edi.
Selain PBS, pertambangan, kehutanan dan perkebunan dan sektor lainnya diminta juga agar dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya, terutama yang terkait dengan Peraturan Daerah Kotawaringin Timur Nomor 1 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Kontribusi Daerah.
"Sehingga akses jalan dan jembatan dapat terwujud, terutama pada akses yang belum bisa dianggarkan pemerintah. Kontribusi PBS dan lain-lainnya ini harus ada untuk daerah, karena mereka sudah memanfaatkan sumber daya alam kita, sehingga kontribusi nyata diperlukan untuk kepentingan masyarakat luas dan membantu kemajuan pembangunan," ungkapnya.
Memang tambahnya, selama ini kontribusinya PBS sudah ada, namun ada beberapa yang belum berkontribusi dan itu yang harus ditegaskan, agar dibantu dan didorong untuk bisa memenuhi kewajibannya.
"Perlu bersama- sama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan penegasan sehingga dapat memberikan kontribusinya secara maksimal," tutupnya. (f1/sb)