seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Maksimalkan Penggunaan Dana Desa untuk Kepentingan Masyarakat

by Redaksi - Tanggal 16-01-2025,   jam 09:23:34
Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Edi Mashami

SB, SAMPIT - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Edi Mashami mendorong, agar penggunaan dana desa lebih optimal guna kepentingan orang banyak khususnya masyarakat desa setempat.

"Menurut saya, Dana Desa merupakan dana untuk membangun fasilitas di suatu desa dan membantu untuk kesejahteraan masyarakat,"ujarnya, Kamis (16/1/2025).

Untuk itu dirinya menilai, Desa memiliki peran sentral dalam menunjang kesuksesan pembangunan daerah, misalnya seperti pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Walaupun dalam kenyataannya banyak pengelolaan keuangan desa yang belum terarah dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Sehingga tambah Edi, dalam hal ini peran Kepala Desa sangat dominan untuk lebih memaksimalkan dalam pengelolaan keuangan desa.

"Dana yang dimiliki oleh desa yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun dari sumber Dana Desa (DD) bukan merupakan milik pribadi atau pemegang dana di suatu desa, sehingga harus dikelola sesuai kebutuhan maupun peruntukan yang telah ditetapkan melalaui Musyawarah Desa," ujarnya.

Dirinya berpesan agar perangkat desa lebih bijak dalam mengelola keuangan desa dengan memperhatikan kepentingan umum yang perlu harus didahulukan.

"Misalnya kalau sudah diketahui bahwa jalan utama adalah merupakan kebutuhan orang banyak, yang itulah yang harus diperhatikan lebih awal dalam pengelolaan Dana Desa, bukan harus memperhatikan dan mengalihkan perhatian ke kepentingan golongan atau perorangan," terangnya.

Yakni kata Edi, tanpa mengesampingkan amanat Menteri Desa Daerah tertinggal Yandri Susanto beberapa hari lalu dalam workshop dan bimbingan teknis di Surabaya, bahwa penggunaan Dana Desa, 20 % harus dilakukan untuk penguatan ketahanan pangan.

"Saya beberapa kali turun ke lapangan dan memperhatikan keluhan warga masyarakat dalam hal pengguna jalan, terutama untuk tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan, tenaga pendidik dalam rangka melaksanakan tugas proses belajar mengajar di sekolah, mereka mengeluhkan sulitnya akses jalan lantaran mengalami kerusakan," tegasnya.

Bahkan menurutnya pihaknya tidak berharap terlalu tinggi agar jalan diaspal ataupun hotmik, namun yang terpenting jalan utama bisa dilalui dengan mudah dan memperlancar kegiatan proses pembangunan yang ada di desa itu sendiri.

"Maka harus dianggarkan dana pemeliharaannya. Agar, pada prinsipnya lebih arif dan bijak dalam menggunakan Dana Desa terutama untuk kepentingan orang banyak. Hindari membelanjakan Dana Desa pada hal-hal yang tidak prinsip atau prioritas," tutupnya. (f1/sb)