SB, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas menggelar rapat dengan agenda membahasa langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas, bertempat di Aula Bappelitbangda Kapuas, Rabu (15/1/2025).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Kapuas yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekda Kapuas, Ahmad M. Saribi, didampingi Kepala DP3APPKB Kapuas, dr. Tri Setyautami, dan kepala Dinkes Kapuas, dr. Tonun Irawati Panjaitan, Kepala Dinas PMD Kapuas, Budi Kurniawan, dan diikuti oleh para kepala OPD terkait, serta para Camat.
Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekda Kapuas, Ahmad M. Saribi menyampaikan pentingnya langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program penurunan stunting di Kabupaten Kapuas. Ia juga memaparkan bahwa sejak 2019, prevalensi stunting di Kapuas terus mengalami penurunan signifikan.
"Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian tahun sebelumnya dan menyusun target yang lebih ambisius untuk 2025. Setiap peserta rapat diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait kendala yang dihadapi di lapangan," ungkap Saribi.
Diharapkan melalui langkah terkoordinasi ini, Kabupaten Kapuas dapat mencapai target, yaitu menurunkan prevalensi stunting. Pada 2019 angka stunting di Kapuas berada di 42 persen. Namun berkat upaya bersama, angka tersebut turun menjadi 16 persen pada pada tahun 2023.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak. Namun, kita tidak boleh lengah. Tahun 2024 belum keluar datanya, tetapi apapun hasilnya, itu akan menjadi bahan koreksi kita ke depan,”tegas Saribi
Ia juga menekankan bahwa komitmen pemerintah sangat diperlukan. "Bupati, kepala OPD, camat, kepala desa, dan seluruh unsur harus bersinergi. Sinergi ini kunci utama untuk memastikan program berjalan efektif," ujarnya. (Hmskmf/sb) .