SB, SAMPIT - Anggota DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol menilai, masih banyaknya persoalan pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit yang belum teratasi hingga kini salah satunya adalah masih kurangnya nakes di RSUD tersebut, khususnya tenaga dokter spesialis.
"Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa pemerintah daerah masih kesulitan untuk mendapatkan dokter-dokter spesialis yang mau masuk menjadi tenaga medis tetap di RSUD dr Murjani,” kata Gaol, Jumat (17/1/2025).
Dari hasil kaji banding komisi 3 ke RSUD Ulin Banjarmasin pihaknya mendapatkan beberapa masukan yang sudah pernah dilakukan di RSUD Ulin untuk memenuhi ketersediaan dokter spesialis adalah dengan membuat beberapa regulasi yg dikeluarkan oleh pemerintah daerah provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satunya yang dianggap jitu adalah membuka kesempatan kepada dokter umum yang ada untuk melaksanakan tugas belajar mengambil spesialis sesuai kebutuhan daerah.
Semua biaya selama pendidikan ditanggung oleh pemerintah melalui APBD dan atau juga melalui pembiayaan BLUD RSUD, dan tentu ada segala syarat perjanjian yg harus disepakati antara dokter yg akan tugas belajar dengan pemerintah daerah sebagai pemberi biaya selama melaksanakan tugas belajar seperti terikat kontrak tidak bisa pindah minimal selama sekian tahun dan lainnya.
Selain itu juga bisa dilakukan dengan melakukan kerjasama MOU dengan beberapa fakultas kedokteran untuk menampung hasil lulusan lulusan fakultas tersebut dengan beberapa perjanjian yg mengikat termasuk perjanjian bersedia melanjutkan tugas belajar dan lain sebagainya.
"Dengan demikian dalam waktu dekat kita akan mencoba melakukan penyamaan persepsi dulu dengan pemerintah daerah Kotim termasuk Dinkes, Management RSUD, BPSDM, BPKAD dan Sekda untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang RSUD dr Murjani ke depan, sehingga segala kebuntuan pelayanan RSUD yg selama ini di cab publik buruk bisa terurai dengan baik dan kembali mendapatkan pelayanan terbaiknya bahkan bisa paripurna,” tutupnya. (f1/sb)