KASUS PEMBUNUHAN : Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa saat menginterogasi para tersangka pembunuhan anggota kepolisian, Selasa (6/12/2022). FOTO : HERIYANTO
SB, PALANGKA RAYA - Teka teki motif dan siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota Polda Kalteng bernama Aipda Andre Wibisono, mulai menemukan titik terang berkat kerja keras tim gabungan yang bekerja siang malam.
Dari keterangan kepolisian, untuk motif terjadinya penganiyaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia adalah karena korban terlibat cekcok mulut dengan kurir atau pengedar sabu di kawasan kampung Ponton, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Dimana korban datang ke lokasi meminta uang dan sabu, sepat terjadi cekcok mulut namun tetap dikasih uang Rp 500 ribu dan satu paket sabu sebenar 0,5 gram.
Korban kembali mendatangi TKP kedua meminta jatah kembali sehingga cekcok mulut, sehingga terjadi perkelahian korban dan para tersangka menyebabkan korban meninggal dunia akibat luka parah akibat tembakan airsoftgun di leher dan telinga serta pukulan bagian kepala belakang menggunakan benda tumpul.
Sedangkan, dalam kasus ini pihak kepolisian juga memeriksa tiga orang anggota kepolisian dalam kasus pembunuhan tersebut.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, tiga orang tersebut dari Pospol Airud, Polsek Pahandut dan Polda Kalteng. Mereka statusnya sampai sekarang sebagai saksi, namun apabila hasil pemeriksaan ditemukan bukti terlibat maka akan tindak sesuai kode etik.
"Korban ini datang seorang diri, namun tiga orang waktu itu ada dilokasi. Status tiga orang anggota masih sebagai saksi, apabila terbukti terlibat akan kita berikan tindakan tegas sesuai perintah pimpinan," tukasnya. (ok)