SB, PALANGKA RAYA – Langkah-langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan berbagai upaya yang dilakukan dan telah menunjukkan hasil positif mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Purdiono.
Menurut Purdiono, dalam rangka mempercepat peningkatan PAD, berbagai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah digelar bersama mitra Komisi I DPRD, Badan Pendapatan Daerah, Samsat, serta Badan Keuangan dan Aset Daerah, Samsat telah membahas secara mendalam strategi peningkatan PAD untuk tahun 2025.
"Kami telah melakukan pembahasan yang konstruktif bersama mitra kerja terkait untuk merumuskan langkah-langkah yang bisa mengoptimalkan sektor-sektor yang berpotensi besar, antara lain sektor pariwisata, perkebunan, dan pertambangan," katanya kepada awak media, Jumat (14/2/2025).
Sektor-sektor tersebut menurutnya harus dimaksimalkan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi keuangan daerah. Namun, ia juga menyadari tantangan di lapangan cukup besar, utamanya terkait dengan kualitas dan Kuantitas serta Alokasi Dana Penunjang Guna Menunjang sumber daya manusia (SDM).
“Di lapangan, kami menemui beberapa kendala serius, utamanya dalam strategi guna meningkatkan kesadaran pemilik obyek untuk membayar pajak," jelasnya.
Tentu saja, ditegaskannya, hal tersebut membutuh sangat membutuhkan semua pihak semua, ditambah dengan infrastruktur yang belum cukup memadai agar tepat target PAD dari sektor-sektor unggulan seperti pariwisata dan perkebunan, Pajak Kendaraan Bermotor, Alat Berat Serta Pajak Air Permukaan.
Purdiono menuturkan perlunya dukungan yang lebih kuat dari Pemprov Kalteng dan bersinergi Pemerintah Kabupaten/Kota agar sektor-sektor yang berpotensi ini bisa berkembang dengan optimal, maka pemerintah daerah harus memperhatikan berbagai aspek pendukung lainnya.
"Sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan para pemangku kepentingan sangat penting untuk merumuskan strategi dan Inovasi yang efektif dalam meningkatkan PAD,” tegasnya.
Peningkatan PAD, lanjutnya, bukan hanya bertujuan untuk memenuhi target anggaran, tetapi juga untuk mendukung program pembangunan yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Peningkatan PAD ini akan memberikan dampak langsung pada pembangunan berbagai sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Semua ini harus berjalan secara seimbang untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Purdioni menambahkan, sebagai bagian dari komitmen DPRD Kalteng, mereka akan terus memantau dan mengevaluasi setiap kebijakan yang diambil dan apa bila di butuhkan, pihaknya siap bekerja sama untuk membuat regulasi yang sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD.
“Kami di DPRD Kalteng akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ini adalah prioritas kami,” tutupnya. (sb)