SB, PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden yang terjadi saat aksi unjuk rasa mahasiswa beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikannya dalam pidato di acara Halal Bihalal yang digelar di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4/2025).
“Kami sebagai pimpinan DPRD menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Terjadi huru-hara, pecah pintu kaca,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Pernyataan tersebut merujuk pada aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung pada Senin (24/3/2025) lalu. Saat itu, ratusan massa mendatangi Kantor DPRD Kalimantan Tengah untuk menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI.
Aksi sempat memanas hingga massa memaksa masuk dan menyebabkan kerusakan, termasuk pecahnya kaca pintu belakang gedung dewan.
Lebih lanjut, Arton mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara mahasiswa menyampaikan aspirasi. Ia menyebut, sebagai orang tua, dirinya merasa terganggu dengan tindakan destruktif dalam aksi tersebut.
“Saya sebagai orang tua merasa terganggu oleh aktivitas mahasiswa seperti itu. Apakah seperti ini caranya mahasiswa Indonesia,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan DPRD tetap terbuka terhadap masukan dan aspirasi masyarakat, asalkan disampaikan secara baik dan tertib.
“Kalau ada yang mau disampaikan, sampaikan saja dengan baik, supaya kita juga bisa menerimanya dengan baik,” pungkasnya. (sb)