SB, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) berencana melakukan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Pasar Ikan Mentaya (PIM) Sampit yang berada di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM).
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor, yang menilai kondisi jalan di sekitar pasar tersebut sudah tidak layak dan perlu segera dibenahi.
Menurut Bupati, perbaikan akan dilakukan menggunakan metode scarping, yaitu pengupasan lapisan atas jalan sebelum dilakukan pengecoran dan pengaspalan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan lapisan baru akibat paparan air dan limbah dari aktivitas pasar ikan.
“Jalan itu tidak bisa langsung dilapisi, tapi harus dikupas dulu. Karena air dari ikan bisa merusak lapisan jalan. Jadi harus dicor dan diaspal,” jelas Halikinnor, Jumat (9/5/2025).
Senada dengan Bupati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kotim, Johny Tangkere, menegaskan bahwa pekerjaan perbaikan jalan PIM Sampit akan dimulai tahun ini. Ia menyebutkan, anggaran untuk kegiatan tersebut telah disiapkan melalui DPA Diskop UKM Perindag pada Tahun Anggaran 2025.
“Tahun ini akan kita lakukan pengupasan lapisan atas jalan yang selama ini membuat pasar tergenang. Kalau anggarannya memadai, paling tidak agar lantai pasar ikan itu bisa tetap kering,” ujar Johny.
Lebih lanjut, rencana ini telah dikoordinasikan dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim. Berdasarkan hasil koordinasi, struktur pondasi atau lapisan bawah jalan di pasar tersebut masih dinilai kuat karena dibangun sesuai spesifikasi pelabuhan. Dengan demikian, pembongkaran lapisan atas tidak akan menimbulkan gangguan struktural.
Setelah proses pengupasan selesai, Dinas SDABMBKPRKP akan melanjutkan dengan pengaspalan. Langkah ini diharapkan dapat menata ulang kawasan pasar agar tidak terkesan kumuh, serta meningkatkan minat masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar induk tersebut.
“Harapannya ke depan, pasar ini bisa menjadi pasar yang bagus, bukan pasar yang becek dan kotor, supaya masyarakat lebih tertarik datang. Apalagi ini merupakan pasar induk kita, jangan sampai kalah bersaing dengan pasar swasta,” pungkas Johny Tangkere. (f1/sb)