SB, PALANGKA RAYA - Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kalimantan Tengah, Rahadian Fani meminta pemerintah provinsi untuk memperkuar hilirisasi sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah.
"Perekonomian Kalimantan Tengah masih belum cukup kokoh karena bertumpu pada sektor-sektor primer, seperti pertambangan dan perkebunan, yang rentan terhadap fluktuasi global dan tidak berkelanjutan secara jangka panjang," katanya, Jumat (9/5/2025).
Dikatakannya, pertumbuhan sektor industri pengolahan justru mengalami kontraksi, menunjukkan lemahnya kinerja hilirisasi yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan ekonomi daerah.
Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah provinsi menetapkan arah baru transformasi ekonomi daerah dengan memperkuat industri hilir berbasis potensi lokal seperti kelapa sawit, karet, rotan, dan hasil pertanian lainnya.
"Fraksi Golkar memberikan perhatian khusus terhadap meningkatnya jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan, meskipun Kalteng secara umum tercatat sebagai provinsi dengan angka kemiskinan terendah keenam di Indonesia," bebernya.
Kenaikan ini, menurut pihaknya, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi belum menjangkau masyarakat lapisan bawah secara optimal dan bahwa struktur pendapatan masih timpang.
"Gini Ratio tahun 2024 yang berada di angka 0,304 masih jauh dari target RPJMD di bawah 0,216," pungkasnya. (sb)