Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati PSU PBB Barito Utara Jimmy Carter dan Irianty Karawaheni didampingi partai pengusung memberikan keterangan setelah mendaftar di KPU Barito Utara. FOTO: SEPUTAR BORNEO
SB, MUARA TEWEH - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati PSU PBB Barito Utara Jimmy Carter dan Irianty Karawaheni resmi mendaftarkan di di Kantor KPU Barito Utara (Barut), Jumat 30 Mei 2025, pukul 08.30 s.d. 10.40 WIB.
Kedatangan diterima Siska Ketua KPU Barut beserta komisiomer KPU Barut, Adam Ketua Bawaslu Barut beserta komisioner Bawaslu Barut.
Jimmy-Irianty didampingi perwakilan partai koalisi dari Tajeri Ketua DPC Gerindra Barut, Sastra Ketua DPC PDIP Barut, Netty Ketua DPC Nasdem Barut, Sri Nenny Ketua DPC Golkar Barut, Jiham Sekretaris Demokrat, Nadalsyah, Akhmad Gunadi, Jawawi, serta rombongan konvoi sekitar 300 orang.
Rangkaian kegiatan Pukul 08.20 WIB, rombongan konvoi bapaslon Jimmy–Irianty tiba di kantor KPU Barut, Pukul 08.30 WIB, pelaksanaan verifikasi berkas pendaftaran bapaslon Jimmy–Irianty di RPP KPU Barut, Pukul 10.30 WIB, bapaslon Jimmy–Inriaty melaksanakan press conference.
Jimmy Carter mengatakan persyaratan sudah diterima KPU Barut dan lengkap. Dirinya berterima kasih atas kepercayaan partai politik pengusung PDIP, Demokrat, Golkar, Gerindra, Nasdem, simpatisan dan tim pemenangan.
"Saya sampaikan terimakasih atas dukungan, dimana setiap tahapan pada PSU PBWB Kabupaten Barut bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Barut," kata Jimmy.
Sementara Siska Ketua KPU Barut) mengatakan Bapaslon Jimmy – Inriaty merupakan pasangan nomor 2 sebagai pendaftar pertama yang mendaftar ke KPU Barut untuk menjadi peserta PSU PBWB Kabupaten Barut.
"Seluruh berkas pendaftaran yang diterima oleh KPU Barut sudah lengkap dan memenuhi syarat," katanya.
Siska menegaskan selanjutnya pihaknya melakukan penelitian dan verifikasi atas berkas tersebut untuk perbaikan apabila ada temuan.
"KPU Barut menghimbau bapaslon Jimmy–Inriaty untuk tetap menjaga kekondusifan wilayah, termasuk mengontrol simpatisan/pendukung agar tidak terjadi gesekan dengan yang lain," tegasnya. (adm)