SB, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H Achmad Rasyid menyampaikan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Kita juga merasakan pasca pandemic Covid-19 mulai berangsur membaik dan dicabutnya PPKM sangat membawa angina segar buat kita semua, khususnya bagi pelaku UMKM. Karena berdampak psitif terhadap perekonimian masyarakat dan daerah sendiri,” terang H Achmad Rasyid, Kamis (12/1/2023).
Dirinya mendorong pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk membantu para pelaku UMKM, baik itu sektor pertanian, perkebunan, dan lagi masalah sektor UMKM yang bisa membangkitkan masyarakat, karena setelah dilanda Covid-19 mereka sangat terpuruk.
"Terlebih lagi prediksi ada resesi, dalam satu hingga dua tahun kedepan. Jadi diharapkan pemerintah bersama masyarakat, khususnya masyarakat Kalimantan Tengah supaya memilah mana kebutuhan yang khusus didahulukan," tambahnya.
Hal ini bertujuan, agar masyarakat bisa menghadapi resesi yang akan datang, walaupun di Kalimantan Tengah saat ini swasembada beras, karena ada food ested kemarin, ada lumbung padi di Kuala Kapuas, di Pulang Pisau dan ada juga di daerah Katingan dan daerah-daerah lain.
"Jadi saya berharap, jangan ada resesi lah, tapi kalau misalkan menghadapi resesi pun, saya kira dihadapi tidak terlalu serius karena biasa-biasa saja tidak berpengaruh untuk Kalimantan Tengah," ungkapnya. (yud/ok)