SB, SAMPIT - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) siap memperkuat sinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim dalam mencegah narkoba.
Langka ini difokuskan untuk melindungi pelajar dari ancaman dan pencegahan pengedaran narkoba di kalangan pelajar.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh langkah BNNK dalam melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah.
Menurutnya, pentingnya kolaborasi yang erat dengan BNNK Kotim untuk mengatasi tantangan pencegahan narkotika sejak dini.
"Sinergi ini sangat penting. Disdik siap berkolaborasi agar sekolah-sekolah di Kotim menjadi lingkungan yang sehat dan bebas narkoba," kata Irfansyah, Sabtu (18/10/2025).
Irfansyah menegaskan pentingnya langkah bersama antara Disdik dan BNNK Kotim untuk memastikan sekolah menjadi zona aman dari narkoba.
Sinergi ini tidak hanya bertujuan untuk memutus peredaran narkoba tetapi juga memberikan edukasi preventif kepada siswa di Kabupaten Kotim.
"Kita dukung dan berkolaborasi untuk bersama-sama dalam mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan pelajar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhammad Fadli, sebelumnnya mengatakan fokus utama BNNK adalah melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika, terutama di kalangan generasi muda.
"Prioritas kami adalah sosialisasi kepada pelajar SMA dan mahasiswa agar memahami betapa berbahayanya narkotika. Sasaran utamanya mereka yang masih bersih, belum terpapar baik sebagai pengguna maupun pengedar," jelas Fadli.
Kemudian, setiap kegiatan BNNK Kotim akan dilaporkan ke BNN Provinsi Kalteng dan diteruskan ke BNN RI. Untuk kegiatan sosialisasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdik Kotim agar penentuan sekolah yang dikunjungi dapat terarah dan efektif.
"Sasaran utama adalah pencegahan. Karena ketika sudah terpapar, penanganannya jauh lebih sulit. Maka kami ingin mencegah sedini mungkin," tegas Fadli.
Melalui kerja sama ini, Disdik dan BNNK Kotim berharap dapat membangun kesadaran kolektif di lingkungan pendidikan bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi masa depan generasi muda. (f1/sb)