SB, SAMPIT - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, Muhammad Irfansyah memaparkan program prioritas Disdik tahun 2026 dihadapan Komisi III DPRD Kotim pada rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD), Rabu (22/10/2025).

Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, paparan program prioritas ini untuk berharap dukungan dari DPRD Kotim dalam diperkuat melalui pokok pikiran (pikir) atau pembahasan lanjutan.

"Diantaranya dukungan Program Wajib Belajar 13 Tahun mulai dari TK, pengembangan minat dan bakat siswa melalui lomba O2SN, OSN, FLS2N, dan Festival Tunas Bahasa Ibu, akreditasi sekolah, serta pengenalan pendidikan kecerdasan buatan (AI) dan deep learning," jelas Irfansyah.

Selain itu, Disdik juga akan melaksanakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SD dan SMP, program digitalisasi sekolah, pendidikan inklusif, pencegahan perundungan dan intoleransi, hingga program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan.

"Kami harap dukungan dari DPRD Kotim agar beberapa program bisa diperkuat pokir. Karena melihat postur anggaran yang sangat terbatas, terutama di sektor sarana dan prasarana," ujarnya.

la menambahkan, meski terjadi efisiensi besar, gaji ASN dan PPPK tetap aman. Hanya saja, beberapa honor kegiatan dan tenaga teknis hanya dapat dibayarkan selama enam bulan.

"Kesejahteraan pegawai tetap menjadi prioritas sesuai arahan Bupati, namun kami berharap ada tambahan pada APBD perubahan nanti," tutupnya. (f1/sb)