Ketua DPD Lasqi Nusantara Jaya Murung Raya Rahmanto Muhidin melalui Wakil Ketua I yang juga Wakil Ketua DPRD Murung Raya Dina Maulidah, di Kelurahan Tumbang Lahung, Minggu (2/11/2025). FOTO: HUMAS/SB
SB, PURUK CAHU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) Nusantara Jaya Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, resmi membentuk dua kepengurusan tingkat kecamatan, yakni di Kecamatan Sumber Barito dan Kecamatan Permata Intan.
Pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tersebut dirangkai dengan kegiatan pembinaan grup rebana qasidah siswa-siswi di masing-masing kecamatan.
"Untuk DPC Lasqi Nusantara Jaya Kecamatan Permata Intan, kami menunjuk Karniansyah sebagai ketua. Sementara untuk DPC Kecamatan Sumber Barito, ketuanya adalah Syahrul Raziqin," ujar Ketua DPD Lasqi Nusantara Jaya Murung Raya Rahmanto Muhidin melalui Wakil Ketua I Dina Maulidah, di Kelurahan Tumbang Lahung, Minggu (2/11/2025).
Dina menjelaskan, pembentukan pengurus di Kecamatan Permata Intan dilakukan setelah sehari sebelumnya pihaknya membentuk pengurus Lasqi di Kecamatan Sumber Barito, tepatnya pada 1 November di Kelurahan Tumbang Kunyi.
Menurutnya, pembentukan kepengurusan di tingkat kecamatan merupakan bagian dari amanah organisasi sekaligus tindak lanjut hasil rapat pembentukan pengurus Lasqi Nusantara Jaya Murung Raya.
Dina yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Murung Raya menambahkan, pihaknya berharap para pengurus kecamatan dapat aktif dalam menjaga eksistensi dan pengembangan seni qasidah di wilayah masing-masing. "Kehadiran Lasqi di tingkat kecamatan bukan hanya untuk melestarikan seni budaya Islami, tetapi juga memperkuat pembinaan generasi muda agar semakin mencintai syiar Islam," ujar Dina yang didampingi Wakil Ketua III Wahyudi, Sekretaris Umum Nina Narly, serta sejumlah pengurus lainnya.
Dina menegaskan, dengan terbentuknya kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan, Lasqi optimistis dapat memperluas kiprah seni qasidah hingga pelosok daerah serta menjadi mitra pemerintah daerah dalam pembangunan moral, spiritual, dan budaya masyarakat.(Ang/sb)