seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

by Redaksi - Tanggal 23-05-2023,   jam 04:35:41
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Direktorat Jenderal pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tomy Haridjaya, menyerahkan sertifikat kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs Aswan disaksikan Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Ilham Anwar. FOTO : TRIONO

SB, KUALA KAPUAS - Lokarkarya implementasi kurikulum merdeka belajar merupakan program Sekolah penggerak merupakan upaya untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan, agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa secara holistik, baik dari segi kompetensi kognitif maupun non kognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila.

Hal ini disampaikan, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Direktorat Jenderal pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tomy Haridjaya, S.Sos., MM.

Menurutnya transformasi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada satuan pendidikan, tetapi juga untuk memicu terciptanya ekosistem pendukung perubahan dan gotong royong di tingkat daerah dan nasional, sehingga perubahan dapat terjadi secara luas dan terlembaga.

"Untuk mewujudkan transformasi tersebut, pendampingan dilakukan Program Sekolah Penggerak salah satunya melalui Forum Pemangku Kepentingan dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila," kata Tomy Haridjaya, Selasa (23/52023).

Lanjutnya, forum pemangku kepentingan adalah kegiatan diskusi berkaitan dengan berbagai upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan, oleh pemangku kepentingan di masing-masing satuan pendidikan. 

Seluruh pemangku kepentingan merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di daerahnya dalam satu tahun. Setiap pemangku kepentingan memiliki rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. 

"Demikian halnya dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, satuan pendidikan, orang tua/wali siswa, mitra pembangunan dan seluruh pemangku kepentingan utk bergerak bersama, berkolaborasi, bergotong royong, bersinergi utk melakukan transformasi dalam rangka mewujudkan visi pendidikan indonesia," jelasnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs Aswan, M.Si.

Sementara Plt Bupati Kapuas HM. Nafiah Ibnor melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs Ilham Anwar,M.Pd., mengatakan melalui kegiatan bersama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, melalui sekolah penggerak kurikulum merdeka belajar Pemerintah Daerah mendukung sepenuhnya untuk kemajuan pendidikan.

"Kebetulan hadir Kepala Bappelitbangda dan Kadisdik, nanti bisa di usulkan apa yang menjadi kebutuhan sekolah dalam rangka mendukung kurikulum merdeka belajar," ucapnya.

Ilham menjelaskan terkait daerah blank spot, jadi pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo sudah mengusulkan untuk di bangun BTS, sehingga masalah jaringan internet bisa di atasi, serta program merdeka belajar dapat dilaksanakan.

"Dinas Kominfo dan Bappelitbangda nanti yang mengusulkan ke Kementrian Kominfo terkait untuk BTS," tandasnya. (tri)