SB, SAMPIT – Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Saleh menyampaikan bahwa pemerintah setempat memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan sekolah penggerak.

Dan menurutnya, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) sebagai perwakilan dari Kemendikbudristek sudah maksimal memberikan pelayanan dan informasi kepada semua kalangan.

“Seperti yang kita ketahui sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi. Untuk  karakter diawali dengan SDM yang unggul seperti Kepala Sekolah dan Guru nya benar-benar memiliki pengetahui yang luas,” ucap Asisten III Bidang Administrasi Umum, Muhammad Saleh saat menghadiri Rapat Pemangku Kepentingan, Kamis (25/5/2023) kemarin.

Selain itu ada lima karakteristik sekolah penggerak, diantaranya adalah pertama program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama. 

Kedua memiliki ruang lingkup dan mencakup seluruh kondisi sekolah, tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta. Dan ketiga, program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak. 

Keempat, intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah dan kelima pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri. 

“Dalam menggeraknya ini kita tidak bisa sendiri. Kita akan duduk beserta dengan semua forum pemangku kepentingan untuk diskusi berkaitan dengan upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tersebut,” ucapnya.

Semoga melalui Disdik Kotim selaku leading sektor dan semua pihak bekerjasama dengan tujuan betul-betul memajukan pendidikan di Kotim. (f1/sb)