SB, SAMPIT – Memasuki musim kemarau panjang dan kering, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor mengajak masyarakat untuk tidak membakar saat membuka ladang yang dapat menyebabkan akan terjadinya hutan dan lahan (karhutla).
Dan menurut Halikinnor, bilamana nantinya masih ada pelaku dengan sengjaha pelakukan pembakaran hutan dan lahan dan menimbulkan karhutla, maka sanksi tegas akan diberikan.
“Jangan pernah membuka hutan dan ladang dengan cara dibakar, karena sangat berdampak besar menimbulkan karhutla dan menghambat segala aktivitas masyarakat dan perekonomian daerah. Penegakan hukum selain menimbulkan efek jera, juga menjadi kunci untuk mencegah potensi kerugian yang lebih besar,” ungkap Halikinnor, Jumat (26/5/2023).
Selain berdampak pada aktivitas dan perekonomian, kata Bupati, penyebab karhutla juga berimbah pada kesehatan bahkan ke pendidikan. Hal ini bukan merugikan satu pihak tapi banyak pihak yang dirugikan.
Pihaknya sudah menyediakan alat berat untuk masyarakat dalam membuka lahan kosong. Namun diakuinya harus menunggu antrian pengguna lainnya karena keterbatasan alat, tapi tidak jadi alasan untuk menempuh jalan pintas dengan membakar lahan kosong.
“Saya minta tidak hanya satu instansi saja yang bekerja tapi semua pihak harus bekerjasama. Maka harus ada sosialisasi pemerintah wilayah mulai dari Camat, RT, RW berkoordinasi dengan BPBD, Damkar setempat untuk bekerjasama membantu pemerintah,” tuturnya.
Begitu ada hotspot langsung satgas bergerak mendatangi. Kalau ada pembakar langsung diamankan, ditangkap sehingga menimbulkan efek jera. (f1/sb)