SB, SAMPIT - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Agus Tripurna Tangkasiang mengatakan, satu indikator kinerja layanan Dukcapil Kotim yakni Identitas Kependudukan Digital (IKD) belum mencapai target nasional pada tahun 2023.
"Target nasional tahun 2023 sebesar 25 persen dari wajib KTP-El belum bisa kita capai," kata Agus Tripurna Tangkasiang, Senin (12/2/2024).
Ia menjelaskan, salah satu penyebabnya yaitu banyak masyarakat Kotim yang belum memiliki HP Android begitupun juga dengan yang berada jauh dari ibu kota kabupaten jarang melakukan perjalanan ke Sampit untuk mengujingi layanan.
"Mereka tidak dapat melakukan aktivitas IKD secara mandiri namun harus ke kantor Disdukcapil atau Mal Pelayanan Publik untuk mendapat kode aktivasi. Ini juga jadi penyebabnya,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah membantu aktivasi IKD saat melakukan kegiatan jemput bola adminduk ke desa-desa atau kecamatan namun masih banyak kekhawatiran dari masyarakat.
"Saat jemput bola tidak semuanya melakukan aktivasi IKD di ponselnya karena takut data kependudukan direntas. Padahal kita berulang ulang kali jelaskan keamanan data masyarakat yang telah aktivasi IKD dijamin Ditjen Dukcapil Kemendagri RI,” ucapnya
Capaian aktivasi IKD di Kotim saat ini 14,91 persen dari jumlah wajib KTP 314.152 dan jumlah penduduk 437.072. Disdukcapil Kotim harus kembali memenuhi target aktivasi IKD 25 persen pada tahun 2024. Target tersebut berlaku secara nasional.
Untuk mencapai target tersebut pihaknya berupaya melakukan sosialisasi tentang IKD dan memberikan penjelasan sesuai arahan Ditjen Dukcapil Kemendagri RI.
"Kami mengimbau masyarakat mengaktifkan IKD saat melakukan pelayanan di kantor atau mal pelayanan publik. Atau ketika kami jemput bola," tandasnya. (f1/sb)