seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Simulasi Pemilu, Polisi Bentrok dengan Warga

by Redaksi - Tanggal 12-02-2024,   jam 06:20:02
Tampak simulasi pengamanan pemilu yang terjadi bentrok. (FOTO:POLISI)

SB, PALANGKA RAYA - Untuk memastikan keamanan saat berlangsungnya pesta demokrasi yang digelar tiap lima tahun sekali, sejumlah aparat pengamanan mulai mematangkan strategi menghadapi hal tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, puluhan personel gabungan terlibat dengan sejumlah massa. Bentrok pun tidak dapat terhindarkan lagi sehingga petugas harus mengambil tindakan bijak.

Hal itu merupakan bentuk simulasi pengamanan dalam menghadapi Pemilu 2024. Personel gabungan itu terdiri Satbrimob Polda Kalteng, Ditsamapta Polda Kalteng, Yonif Raider 631 Antang, Kodim 1016 Palangka dan Satpol-PP Kota Palangka Raya.

Petugas ketika itu berlatih terlibat bentrok dengan sejumlah masa dari masyarakat. Dalam kegiatan itu, para personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Telabang tahun 2023-2024 dilatih untuk dapat mengendalikan massa.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, jika simulasi yang diselenggarakan untuk menyamakan persepsi dalam menangani massa untuk menghadapi pesta demokrasi nantinya.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, jika eskalasi unjuk rasa sudah tidak dapat dikendalikan atau masuk tahapan kuning yang artinya memerlukan tindakan tegas dari aparat keamanan," ungkapnya.

Untuk itu, dengan diadakannya simulasi ini diharapkan bisa mempersatukan sikap dan tindakan pasukan Dalmas dalam menangani demonstrasi secara proforsional khususnya rekan-rekan kami yang tergabung pada Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.

“Kami berharap dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini dapat berjalan aman, lancar dan kondusif sehingga terciptanya pesta demokrasi yang damai,” pungkasnya. (rk/sb)