PURUK CAHU - Pencegahan stunting menjadi merupakan prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), dan itu juga sejalan dengan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) nomor 12 tahun 2021, tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia Tahun 2021-2024.
Wakil Bupati Murung Raya (Mura) Rejikinoor menjelaskan, Pemerintah Pusat langsung disampaikan Presiden Joko Widodo dengan mengamanatkan melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, bersama-sama secara konvergen melakukan percepatan, dan penanganan stunting.
"Kita mengajak semua pihak bergerak searah dengan tujuan yang sama menuntaskan menyiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Salah satu upaya yang patut kita dukung adalah kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat)," ucap Rejikinoor.
Kegiatan ini, lanjut Wabup, bentuk kampanye perubahan perilaku, dengan memberikan pemahaman, dan penyadaran kepada orang tua yang memiliki baduta dan balita untuk memperhatikan asupan gizi, agar terhindar dari stunting.
"Dua desa lokus stunting di Kecamatan Murung yang telah melaksanakan kegiatan Dashat, yaitu Desa Panuut dan Desa Mangkahui. Berhasil menurunkan jumlah balita stuntingnya dalam waktu yang cukup singkat," ucapnya.
Sementara Kepala DP3ADaldukKB Mura Lynda Kristine Perdie mengatakan, pencegahan dan penanganan stunting memegang peranan penting baik dari instansi pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha.
Istri Bupati Mura ini, meminta kepada para Camat untuk membangun rumah gizi seperti yang berada di Kecamatan Seribu Riam.
“Para camat harus mencontoh Kecamatan Seribu Riam sebab di sana telah terdapat rumah gizi, seperti halnya pemberian protein hewani dan lainnya,” kata Lynda Kristine. (adm)