SB, PALANGKA RAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan 27 November 2024 pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 37 Provinsi se-Indonesia.
Figur dari elit politik dan birokrat pun mulai bermunculan menyatakan siap maju pada Pilkada 2024 mendatang, namun tidak sedikit juga masih malu-malu dan memilih diam meski nama masuk dalam bursa kuat calon kepala daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), baik Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya.
Untuk di Kabupaten Kapuas, nama kuat mulai bermunculan diantaranya adalah Erlin Hardi yang sekarang menjabat Pj Bupati Kapuas, Wiyatno yang duduk sebagai wakil rakyat di Provinsi Kalteng dengan posisi Ketua, Alfian Mawardi selaku Ketua KNPI Kalteng dan Shalahuddin Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng.
Nama Shalahuddin kian kencang terdengar akan maju sebagai calon bupati di dua wilayah, yaitu Kabupaten Kapuas dan Barito Utara.
Kadis PUPR Kalteng tersebut mengaku para tokoh elit politik, tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga juga mendorong dirinya maju pada Pilkada 2024 ini.
“Isu saya maju sebagai bupati itu sejak 10 tahun yang lau. Memang ada beberapa tokoh partai meminta saya maju pada Pilkada ini, selain tokoh partai ada juga dari tokoh masyarakat dan agama,” ucap Shalahuddin.
Disampaikannya, tokoh partai meminta ia mencalonkan diri sebagai Bupati Kapuas dan Barito Utara.
“Saya sampaikan belum ada niat kesana, ini saya sampaikan juga sejak 10 tahun yang lalu. Saya hanya mengabdikan diri kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada saya,” katanya. (sb)