SB, SAMPIT - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun mengingatkan, pemerintah setempat agar jangan sampai ada kegiatan fisik atau proyek yang terbengkalai di tahun 2024.
Mengingat, ada beberapa kegiatan fisik yang memakan APBD Kabupaten Kotim cukup besar, siap dilakukan pelaksanaannya.
"Kami ingatkan jangan sampai ada kegiatan fisik yang terbengkalai seperti yang terlihat pasar yang dibangun di tengah kota Sampit dekat dengan taman kota yang hingga kini tidak fungsional dengan optimal," kata Rimbun, Rabu (3/4/2024).
Dirinya juga menyebutkan proyek yang dilaksanakan pemerintah saat ini salah satunya adalah ruang terbuka hijau (RTH) jogging track yang berada di Jalan Pramuka, Sampit, Kabupaten Kotim. Namun hingga kini proyek tersebut tak kunjung difungsikan.
Lanjutnya, pembangunan area jogging track tersebut menghabiskan dana miliaran rupiah. Meski terlihat area tersebut sudah selesai dibangun, namun masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa arah yaitu bisa digunakan lantaran area yang tampak tertutup dan berada di halaman belakang kantor bupati Kotim.
"Belum fix, harus dilanjutkan karena proyek itu sudah mulai ditumbuhi semak semak, bahkan area jogging track sudah mulai tertutupi rumput tinggi, kita harapkan ini tidak menjadi terbengkalai berikutnya," tegasnya.
Diketahui, pembangunan RTH tersebut sudah dilakukan sejak 26 September 2022 lalu, berbarengan dengan pembangunan dua RTH lainnya yang berada di Jalan Cristopel Mihing dengan anggaran Rp1,5 Miliar lebih yang dikerjakan oleh CV Prima Hasta Mandiri serta RTH di Jalan Tidar dengan anggaran Rp1,8 Miliar lebih, yang dikerjakan oleh CV Angkasa Karya sejak 7 Oktober sampai 26 Desember 2022.
Sedangkan RTH di Jalan Pramuka menelan anggaran Rp1,4 Miliar lebih yang dikerjakan oleh CV Borneo Putra Mentaya sebagai pelaksana dan dikerjakan sejak 7 Oktober sampai 25 Desembe LPPr 2022. (f1/sb)