seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Keberadaan Event Organizer Diminta Diawasi dan Dievaluasi

by Redaksi - Tanggal 25-04-2024,   jam 07:41:45
Presma BEM UPR, David Benedictus Situmorang

SB, PALANGKA RAYA - Batalnya pergelaran musik yang diusung oleh Event Organizer (EO) Bajenta Fest 2024 beberapa waktu lalu menyita perhatian sejumlah pihak.

Gagal tampilnya empat artis, iantaranya adalah grup musik asal DIY Yogyakarta, yakni NDX A.K.A, kemudian Adera, Teuku Bastian Aldi (TBA) dan juga Raissa Anggiani itu tentu berdampak negatif di sektor pariwisata Kota Palangka Raya.

Presma BEM UPR David Benedictus Situmorang mengatakan, bahwa ia meminta kepada pemerintah daerah setempat melalui intansinya yang menaunginya agar dapat lebih selektif lagi dan dapat mengawasi keberadan EO yang ada.

“Kejadian Ini juga harusnya menjadi evaluasi bagi Dinas terkait untuk dapat lebih ketat lagi mengawasi serta mungkin dapat mendata individu yang memiliki Event Organizer agar memudahkan untuk mencari data jika suatu waktu event yang dilaksanakan bermasalah,” tegasnya, Kamis (25/4/2024).

Sambungnya, tentunya hal ini sangat disayangkan atas adanya kejadian tersebut. Batalnya event itu akan berdampak bagi industri pariwisata khususnya di bidang musik pada wilayah Bumi Tambun Bungai tepatnya Kota Palangka Raya.

 “Ini akan menjadi salah satu faktor yang akan membuat masyarakat Kalimantan Tengah bahkan masyarakat luar daerah berkurang kepercayaannya kepada Event Organizer yang akan melaksanakan kegiatan atau konser,” pungkasnya. (rk/sb)