SB, SAMPIT - Lokakarya pembelajaran dan asesmen program sekolah penggerak angkatan 3 tahun kedua Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur resmi dibuka pada 10 September 2024 yang dilaksanakan di aula BPG Disdik Kotim, pada Rabu (11/9/2024).
"Lokakarya pembelajaran dan asesment merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dengan membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, diharapkan dapat tercipta proses belajar mengajar yang lebih efektif, menyenangkan dan bermakna bagi siswa," kata Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah.
Adapun hasil yang diharapkan pertama adalah peningkatan kualitas pengajaran, yaitu agar guru memiliki keterampilan dan pengetahuan baru yang dapat langsung diterapkan dalam proses pengajaran.
Kemudian diharapkan terciptanya asesment yang lebih akurat. Dimana guru mampu menyusun dan menerapkan asesmen yang lebih tepat untuk mengukur kemampuan siswa.
Serta diharapkan adanya keterlibatan siswa yang lebih baik, dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan diharapkan meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar siswa.
Kemudian, kegiatan ini juga untuk pengembangan profesional berkelanjutan agar guru terdorong untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang pendidikan," tegasnya.
"Lokakarya ini sangat penting mengingat peran guru yang krusial dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Di mana proses lokakarya ini nantinya ada presentasi materi, diskusi kelompok, simulasi dan praktik, serta refleksi dan evaluasi,” jelasnya.
Selanjutnya, Kepala Sekolah sebagai agen perubahan mesti terus mendorong para guru untuk menciptakan iklim pendidikan yang kondusif. Program hari ini memberikan peluang agar kepala sekolah menjadi bagian dalam melahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
Dengan itu, Kepala Sekolah yang profesional harus memiliki 5 kompetensi dasar, yaitu kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan dan kompetensi sosial.
"Saya berharap semoga acara ini bermanfaat untuk kita semua dan anak-anak kita, karena kedepannya generasi dimana anak-anak kita ini harus menjadi pemimpin yang mandiri,” tutupnya. (f1/sb)