seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Festival Babukung Upaya Lestarikan Budaya

by Redaksi - Tanggal 26-10-2024,   jam 09:11:56
Pelaksanaan Festival Babukung yang digelar Pemerintah Kabupaten Lamandau belum lama ini. FOTO: BAYU

SB, NANGA BULIK - Festival Babukung yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lamandau setiap tahunnya juga menjadi agenda nasional dengan dukungan Kementerian Pariwisata, sehingga bukan hanya festival biasa dan dalam upaya melestarikan budaya.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Lamandau M. Irwansyah. "Festival Babukung, adalah festival yang diadopsi dari tradisi kematian masyarakat Dayak Tomun," jelas Irwansyah.

Lanjutnya, tradisi untuk memberikan bantuan material, juga menghibur keluarga duka, masyarakat Dayak Tomun hadir sembari menari mengenakan beragam Luha (topeng tradisional). Meliukkan tarian dengan topeng inilah yang disebut dengan istilah “Babukung”.

"Keindahan gerak tari, keunikan irama musik, dan eksotik topeng tersebut yang sebuah festival, serta dalam rangka pelestarian budaya mendorong geliat pariwisata di Kabupaten Lamandau," jelasnya.

Irwansyah menjelaskan selain dalam pelestarian budaya dan adat istiadat, Festival Babukung juga digelar meriah dan dapatkan penghargaan dari berbagai pihak.

"Pemerintah Kabupaten Lamandau sukses raih Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia, atas rekor Karnaval Babukung dengan Tatakup terbanyak, pada Festival Babukung ke 9 tahun 2024," tegasnya.

"Ini adalah budaya asli Lamandau dan akan dilestarikan, juga festival diselenggarakan setiap tahunnya di momen Hari Jadi Kabupaten Lamandau," tandasnya. (dm)