seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Pemkab Lamandau Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

by Redaksi - Tanggal 20-11-2024,   jam 06:55:57
Kepala DP3AP2KB Lamandau, Ahmad Alfian kegiatan di desa yang ditetapkan menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yakni Desa Perigi Raya kecamatan Bulik dan Tri Tunggal kecamatan Sematu Jaya, pada Rabu (20/11/2024). FOTO: BAYU

SB, NANGA BULIK - Kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, serta perkawinan usia anak meningkat cukup pesat. Untuk itu Pemerintah daerah melalui DP3AP2KB Kabupaten Lamandau terus berupaya menguranginya dengan berbagai program pemerintah, salah satunya adalah membentuk Desa Ramah perempuan dan peduli anak.

Kepala DP3AP2KB Lamandau, Ahmad Alfian menyebutkan bahwa saat ini ada dua desa di Kabupaten Lamandau yang ditetapkan menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yakni Desa Perigi Raya kecamatan Bulik dan Tri Tunggal kecamatan Sematu Jaya, pada Rabu (20/11/2024). 

"Dua desa ini akan jadi pilot projek bagaimana menjadi desa yang ramah perempuan dan peduli anak. Dapat memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan juga anak," ujarnya. 

Ditempat yang sama Ketua Forum PUSPA sebagai salah satu fasilitator DRPPA telah melakukan pembentukan DRPPA di desa Perigi Raya . Selain sosialisasi, kegiatan ini juga sekaligus memberikan pelatihan bagi relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). 

Narasumber juga didatangkan langsung dari Dinas P3APPKB provinsi Kalimantan Tengah. 

Nurhayati, narasumber dari DP3APPKB provinsi Kalimantan Tengah mengatakan "Berdasarkan data dan fakta, perempuan dan anak memang cenderung lebih banyak menjadi korban, sehingga sejak tahun 2020 pemerintah pusat berkomitmen mewujudkan DRPPA ini di seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini, desa-desa yang telah ditetapkan menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak bisa menjadi pilot project dan contoh bagi desa-desa lain.

"Serta mendorong kewirausahaan wanita di desa," pungkasnya. (sb/sb).