seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

RSUD dr Murjani Sampit Sambut Baik Rencana Pembangunan Dua RS Swasta di Kotim

by Redaksi - Tanggal 26-09-2025,   jam 10:57:49
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany

SB, SAMPIT - RSUD dr Murjani menyambut baik rencana pembangunan dua rumah sakit swasta di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yakni Rumah Sakit Muhammadiyah dan Keuskupan Primaya Group RS Betang Pambelum.

Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Yulia Nofiany kehadiran dua rumah sakit swasta nantinya bisa meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperluas pilihan bagi masyarakat.

"Dukungan ini didasarkan pada prinsip bahwa keberadaan rumah sakit swasta dapat melengkapi, bukan bersaing, dengan fasilitas kesehatan yang sudah ada, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat,” kata Yulia, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, Bupati Kotim juga memberikan respon positif dan terbuka terhadap rencana investasi di sektor kesehatan tersebut.

“Kami sangat berharap rencana ini terealisasi karena akan membantu mengatasi keterbatasan layanan kesehatan di daerah,” ujarnya.

Saat ini terdapat tiga rumah sakit di Kabupaten Kotawaringin Timur, yakni RSUD Dr Murjani Sampit, RS Pratama Parenggean dan RS Pratama Samuda. Namun jumlah tersebut dianggap masih terbatas.

‎Bupati Kotawaringin Timur, Halikinor menyebut keterbatasan ini menyebabkan pasien menumpuk, terutama di RSUD dr Murjani Sampit. Berbanding jauh dengan kota Palangka Raya yang memiliki sekitar tujuh rumah sakit. 

‎Mengatasi hal tersebut, dua rumah sakit swasta akan didirikan di kota Sampit, yaitu rumah sakit bertaraf internasional oleh Muhammadiyah ‎serta dari Primaya Hospital Betang Pambelum, demi meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

‎"Diharapkan kehadiran rumah sakit swasta dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan ‎dan memicu kompetisi sehat dengan rumah sakit daerah, sehingga mendorong peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Karena kita ketahui, layanan kesehatan di rumah sakit swasta ini biasanya lebih bagus dan ini bisa memotivasi rumah sakit daerah," tuturnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kotim Rimbun mengatakan, dua pihak yang menyatakan kesiapannya berinvestasi di bidang kesehatan itu adalah manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah dan Keuskupan Primaya Group RS Betang Pambelum.

Rimbun menyebut keduanya sudah menyampaikan komitmen untuk membangun di Kotim.

“Beberapa waktu lalu kami menerima kunjungan dari pihak RS Muhammadiyah yang menyampaikan rencana pembangunan. Lalu belum lama ini, Keuskupan Primaya Group RS Betang Pambelum juga mengutarakan hal serupa,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Ia menjelaskan, proses selanjutnya adalah mempertemukan pihak manajemen kedua rumah sakit tersebut dengan Bupati Kotim. Menurutnya, Bupati memberikan respon positif dan terbuka terhadap rencana investasi di sektor kesehatan tersebut.

Rimbun juga mengingatkan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah, agar pembangunan bisa dimulai tanpa hambatan. "Kehadiran rumah sakit swasta akan menjadi solusi nyata bagi kebutuhan pelayanan medis masyarakat,” pungkasnya (f1/sb)