SB, SAMPIT - Kunjungan pasien di RSUD dr Murjani Sampit mencapai 300-400 orang setiap harinya, yang mengakibatkan adanya penumpukan di ruang antrean, terutama pada pagi hari. Meski begitu, pihak manajemen rumah sakit terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, meskipun dengan keterbatasan jumlah dokter.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Iman Hernawan, menjelaskan bahwa penumpukan pasien ini mulai terlihat sejak 1 Oktober 2025, bertepatan dengan diterapkannya sistem face recognition oleh BPJS Kesehatan untuk verifikasi data pasien.

“Penumpukan hanya terjadi selama kurang lebih dua jam. Setelah pukul 09.00 pagi, kondisi antrean mulai normal dan pasien sudah terurai ke masing-masing klinik tujuan,” jelas dr Iman, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, sistem verifikasi wajah ini memang sedikit memperlambat proses antrean di awal hari, namun tidak sampai mengganggu keseluruhan alur pelayanan. Pihak rumah sakit juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar proses pelayanan tetap berjalan lancar.

“Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat, baik pasien umum maupun peserta BPJS Kesehatan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, pihak rumah sakit terus melakukan evaluasi internal, termasuk peningkatan efisiensi pelayanan dan optimalisasi sumber daya manusia, untuk menghadapi lonjakan jumlah pasien di jam-jam sibuk. (sb)