seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Pemkab Mura, TNI-Polri dan Stakeholder Laksanakan Penanaman Jagung Serentak

by Redaksi - Tanggal 08-10-2025,   jam 08:51:56
Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang dipusatkan di Desa Muara Jaan, Kecamatan Murung, Rabu (8/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri berbagai stakeholder di Kabupaten Murung Raya. FOTO: HUMAS/SB

SB, PURUK CAHU– Dalam upaya mendukung dan memperkuat program Pemerintah Pusat di bidang ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) bersama TNI, Polri, dan sejumlah stakeholder terkait melaksanakan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang dipusatkan di Desa Muara Jaan, Kecamatan Murung, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolres Murung Raya Kompol Triyo Sugiono, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sri Karyawati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lentine Miraya, perwakilan unsur Forkopimda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Acara yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini juga disaksikan secara daring melalui Zoom meeting, menandakan sinergi nyata antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program nasional peningkatan produksi pangan.

Diketahui, kegiatan tanam jagung serentak nasional dipusatkan di Desa Banjar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian, khususnya untuk komoditas jagung.

Penanaman jagung serentak kuartal IV yang diinisiasi oleh Polri tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid.

Setibanya di lokasi penanaman, Wapres Gibran menerima laporan dari sejumlah pejabat Polri dan pemerintah daerah mengenai progres hasil pertanian, luas lahan, varietas tanaman, serta metode penanaman yang digunakan. Wapres kemudian melakukan penanaman jagung hibrida, jenis jagung yang memiliki ketahanan genetis terhadap penyakit bulai, sehingga dapat menghemat biaya produksi dengan bantuan alat pertanian modern berupa traktor.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa gerakan tanam jagung tersebut bertujuan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional.

"Sejak periode 2020 hingga 2024, jajaran Polri telah berkontribusi dalam menyukseskan swasembada pangan dengan produksi jagung mencapai 1,3 juta ton. Alhamdulillah, mudah-mudahan kita bisa bertahan untuk tidak impor sampai dengan akhir 2025. Peningkatan produksi ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional," jelasnya. (Ang/sb)