seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Sosok Pria Ditemukan Tewas Tergantung di Bundaran Kecubung, Diduga Alami Depresi

by Redaksi - Tanggal 04-11-2025,   jam 11:24:34
Jasad korban pada saat masih tergantung di Bundaran Kecubung, Pangkalan Bun, Kotawaringan Barat, Selasa (4/11/2025). (FOTO:ISTIMEWA)

SB, PANGKALAN BUN – Warga Pangkalan Bun digemparkan oleh penemuan seorang pria tewas tergantung di gerbang Bundaran Kecubung atau yang dikenal sebagai Bundaran Pangkalan Lima, Selasa (4/11/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Sugianto, yang diduga nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Jasadnya pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga yang tengah berolahraga di sekitar lokasi.

Menurut saksi mata, Hasan, jika tubuh korban terlihat menggantung di gapura dengan ketinggian sekitar lima meter.

Tidak ada saksi yang melihat langsung saat peristiwa itu terjadi, sehingga kuat dugaan aksi tersebut dilakukan pada malam hari.

“Untuk asalnya belum jelas, tapi ada informasi bahwa dia pendatang,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Petugas Kobar Emergency, Yosafat, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung menuju lokasi.

“Saat kami tiba, warga sudah ramai. Korban tergantung dengan tali sekitar lima meter di atas tanah, mengenakan kaos tanpa lengan abu-abu dan celana pendek jeans biru,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Sugianto sempat beberapa kali menunjukkan perilaku tidak stabil. Ia pernah mencoba bunuh diri dan sempat dibawa ke rumah sakit setelah berusaha membakar diri.

“Kemungkinan besar korban mengalami depresi,” tambah Yosafat.

Dari hasil penelusuran sementara, korban diketahui berasal dari Kota Malang, Jawa Timur, dan pernah tinggal di wilayah SP4 Sungai Rangit, Kecamatan Pangkalan Lada.

Namun warga setempat mengaku tidak mengetahui keberadaan keluarganya saat ini.

Tim Inafis bersama anggota Polres Kotawaringin Barat segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi.

Proses evakuasi sempat memakan waktu cukup lama karena posisi korban berada di ketinggian, sehingga petugas dibantu warga menggunakan truk untuk menurunkan jasadnya.

Kini, jenazah Sugianto telah dibawa ke ruang forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum et repertum.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib mengenai penyebab pasti tewasnya korban serta memastikan identitas dan latar belakangnya secara lengkap. (rk/sb)