SB, PALANGKA RAYA - Seorang pria berinisial M salah satu korban pemerasan usai melakukan Video Call Sex (VCS) dengan pelaku yang baru saja dikenalnya melalui media sosial.

Korban mengaku melakukan VCS karena tertarik dengan salah satu akun yang memasang status bahwa free VCS, hingga akhirnya komunikasi berlanjut dan saling bertukar nomor telepon dan melakukan Video Call Sex.

Saat diwawancarai wartawan, korban yang masih berusia remaja ini baru sekali melakukan VCS. Dirinya mengaku tertarik karena gratis dan memang merasa kesepian.

"Saya tertarik saat itu dan kenalan sampai akhirnya saling tukar nomor telepon hingga VCS," katanya.

Dijelaskannya, korban yang sudah satu kali melakukan VCS ini kemudian diminta untuk mengirim uang oleh pelaku. Korban menyanggupi permintaan pelaku dan mengirim uang Rp 500 ribu karena demi VCS dengan adegan bugil yang nantinya akan dilakukan.

Akan tetapi itu hanyalah modus pelaku untuk menipu korban. Korban tertarik karena ada layanan VCS gratis di dalam akun milik pelaku. Dan pelaku kembali meminta uang mencapaikan puluhan juta rupiah. Saat VCS pelaku tidak mau menunjukkan wajahnya dan selalu gelap dari situlah korban merasa curiga.

"Saya sempat kirim yang namun setelah saya ada rasa curiga selanjutnya saya melapor ke Humas Polda Kalteng," tutupnya. (ab/sb)