seputarborneo.news@gmail.com

082152561188

Digasak Pencuri, Uang Tunai hingga Laptop MTSN 2 Palangka Raya Raib

by Redaksi - Tanggal 16-04-2024,   jam 01:27:50
Kepala MTSN-2 Palangka Raya, Murjani saat menunjukan titik masuknya kawanan pencuri, Selasa (16/4/2024). (FOTO:SEPUTAR BORNEO)

SB, PALANGKA RAYA - Peristiwa tindak pidana pencurian terjadi di lingkungan pendidikan, yakni berad di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Kota Palangka Raya di Jalan Tjilik Riwut Km 7, Kota Palangka Raya.

Kepala MTSN-2 Palangka Raya, Murjani mengatakan, bahwa benar memang ada kejadian di lingkungan sekolah ini. Pada mulanya ia ditelpon oleh penjaga malam jika telah terjadi pencurian di lingkungan sekolah.

“Kemudian kami mendatangi ke sekolah untuk dikroscek. Jadi menurut penjaga malam, ia mengecek itu pada Sabtu (13/4/2024) siang lalu. Dia melihat ruang Tata Usaha telah didobrak dan dibongkar,” katanya, Selasa (16/4/2024) saat ditemui.

Lanjutnya, kemudian dilakukan pengecekan terkait barang apa saja yang hilang. Setelah di data, ternyata yang hilang adalah berupa uang tunai sekitar Rp 600 ribu, satu unit laptop dan sembilan unit CCTV.

“Setelah dilakukan pengecekan di memori penyimpanan CCTV, terlihat ada sekelompok pria menggunakan jaket hoddie melakukan pencurian pada hari Jumat (14/4/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB-03.40 WIB,” urainya.

Disebutkannya, jika peristiwa ini sudah kami laporkan ke Mapolresta Palangka Raya beserta menyerahkan barang bukti. Kalau dari rekaman kamera pengawas itu, aksi ini dilakukan oleh sekitar lima orang pria. Sejauh ini kami tidak ada yang mengenali wajahnya karena menggunakan jaket serta masker.

“Mereka masuk ke dalam lingkungan sekolah itu dengan memanjat tembok bangunan pada bagian sisi kiri sekolah. Ini menjadi pelajar bagi kami untuk kedepannya agar meningkatkan keamanan sekolah. Kemudian kami juga akan mewaspadai dengan hal-hal yang mungkin tidak terpirakan terjadi,” tegasnya.

Menurutnya, awalnya itu penjaga sekolah tidak menyadari adanya aksi itu, pasalnya ketika mengawasi ia hanya berkeliling. Kawanan pencuri ini cukup pintar, setelah beraksi kembali menutup pintu seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Kerugiannya jika total mungkin ada sekitar 10 juta. Namun itu belum jumlah pasti, pasalnya CCTV ini merupakan pengadaan dari negara menggunakan dana APBN,” tukasnya. (rk/sb)