SB, SAMPIT - Kerjasama Pemkab Kotim bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang (KC) Sampit dalam menyerap gabah petani lokal tidak hanya dilakukan di Desa Lampuyang, namun akan menyerap gabah di desa-desa lain yang ada di Kotim.

"Program serap gabah petani lokal ini akan kita perluas agar lebih banyak petani bisa menikmati harga gabah yang lebih stabil," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotim Sepnita, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, hal ini tidak hanya menjamin harga yang lebih menguntungkan bagi petani, tetapi juga menjadi strategi pemerintah dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan.

"Dinas Pertanian Kotim bersama Bulog akan terus berkoordinasi untuk memperluas jangkauan program ke desa-desa lain. Yang mana sementara ini, serapan gabah masih difokuskan pada lokasi optimasi lahan terlebih dahulu," bebernya.

Diketahui, DPKP Kotim bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang (KC) Kotim resmi melaksanakan penyerapan gabah perdana melalui program Serap Gabah di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit pada Senin 10 Maret 2025 lalu.

Dalam panen seluas 3,5 hektare, sebanyak 14.300 kilogram gabah kering panen (GKP) berhasil diserap Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Total transaksi yang dilakukan mencapai Rp 92.950.000.

"Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan perekonomian daerah secara menyeluruh," tutupnya. (f1/sb)