seputarborneo.news@gmail.com

082253082672

Viral Video Panas Diduga Libatkan Siswi di Bartim

by Redaksi - Tanggal 10-09-2025,   jam 08:30:41
ILUSTRASI

SB, TAMIANG LAYANG - Warga Kabupaten Barito Timur, khususnya Kecamatan Dusun Timur, dihebohkan dengan beredarnya sebuah video tidak senonoh atau syur yang diduga melibatkan seorang siswi sekolah. Video berdurasi sekitar 10 menit itu menjadi perbincangan hangat, pada Rabu (10/9/2025).

Pihak sekolah membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut. Seorang perwakilan sekolah berinisial BP menyampaikan, bahwa siswi tersebut diduga menjadi korban bujuk rayu dari kenalan barunya di media sosial.

"Anak tersebut menurut keterangan yang kami terima, terpengaruh atau terhipnotis dari kenalan baru di medsos. Permasalahan ini sudah kami serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Barito Timur," ungkap BP, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Lebih lanjut, pihak sekolah menyatakan masih menunggu perkembangan dari aparat kepolisian.

"Jadi kami menunggu informasi resmi dari Polres Bartim," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Barito Timur, AKBP Eddy Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Adhy Heriyanto membenarkan, adanya laporan terkait kasus tersebut. Saat ini penyidik tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak pertama yang menyebarkan video serta memastikan perlindungan terhadap anak yang diduga menjadi korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak yang pertama kali menyebarkan video dan memastikan perlindungan bagi anak yang diduga menjadi korban dalam kasus ini," ujar AKP Adhy Heriyanto saat ditemui di Mapolres Barito Timur, Rabu (10/9/2025).

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarluaskan video tersebut. Menurutnya, penyebaran materi pornografi melibatkan anak bukan hanya melanggar Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Perlindungan Anak, tetapi juga bisa menimbulkan dampak psikologis yang berat bagi korban.

"Kami berharap masyarakat bijak bermedia sosial dan tidak ikut memperburuk keadaan dengan menyebarkan ulang video itu," tambahnya. (OGN/SB)